Lembar UAN Di Kukar Tidak Disegel

TENGGARONG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kutai Kartanegara (Kukar) menggunakan metode pengawasan guru silang untuk mengawasi jalannya Ujian Nasional (UN) yang berlangsung sejak Senin (22/3) kemarin. Ini untuk menghindari adanya isu-isu miring bahwa ada guru yang mencoba membantu siswanya untuk menjawab soal-soal UN.

“Karena itu sistem pengawasannya dengan menukar guru. Guru yang mengajar di sekolah tertentu, akan ditukar dengan guru lainnya. Sehingga bisa meminimalisir berbagai isu miring itu,” kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Umum Disdik Kukar Syahril.

Kemarin, media ini mendapatkan short message service (SMS) dari seseorang yang mengaku guru di salah satu SMA di Tenggarong. Guru ini mengatakan ada upaya dari sekolah membetulkan jawaban dari siswanya, karena lembar jawaban ujian nasional (LJUN) yang telah dikumpul tak disegel. “Karena itu saya usul, lembar jawaban yang dikumpulkan siswa, langsung disegel sebelum diserahkan ke Disdik,” kata guru yang mengaku berinisial MLSM itu. Menanggapi ini, Syahril mengaku akan menelusuri kebenarannya.

“Kami telah melakukan pengawasan dengan maksimal dalam UN untuk menghindari berbagai kecurangan. Kami akan tampung dulu masukan ini dan akan dicek kebenarannya,” katanya. " Baca Selengkapnya"

Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kaltim Kusasi kemarin ikut memantau pelaksanaan UN di Kukar, yakni di MAN Tenggarong. Siswa yang ikut UN di MAN Tenggarong sebanyak 117 siswa yang terbagi pada 7 kelas. Dengan rincian, program IPA 61 siswa dibagi dalam 4 kelas, sementara program IPS 56 siswa dibagi dalam 3 kelas.

“Pelaksanaan UN di MAN juga harus dipantau. Tak hanya di SMAN saja. Kami imbau agar kejujuran menjadi yang utama ketika siswa mengikuti UN ini,” katanya.

Sebelum ke MAN Tenggarong, Kusasi juga melakukan pengawasan di sejumlah madrasah di Samarinda. Yakni MAN 2 Jalan Harmonika Samarinda dan MAN 1 di Jl Suryanata Samarinda.

Di MAN 2, siswa yang ikut ujian dari program bahasa 35 sebanyak siswa terbagi dalam 2 lokal, program IPA 78 siswa dalam 4 lokal dan program IPS 68 siswa dalam 4 lokal. Sementara di MAN 1, ada 133 siswa yang terbagi pada 8 lokal. Siswa yang ikut ujian di madrasah sub rayon dan sekaligus penyelenggara ujian ini, terdiri dari program IPA 38 siswa dibagi di 2 lokal, dan IPS 95 siswa di 5 lokal. Sementara, secara keseluruhan, peserta UN di Kukar mencapai 4.196 siswa yang berasal dari 47 SMA, 14 MA dan 25 SMK.

Belum ada Komentar untuk "Lembar UAN Di Kukar Tidak Disegel"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel